Tanda Gejala Darah Rendah

Gejala Darah Rendah – Tekanan darah rendah merupakan salah satu kondisi yang ditandai dengan ukuran dari jantung untuk memompakan darah dan juga mengalir atau sirkulasi ke seluruh tubuh. dan sirkulasi darah ini akan menyebabkan penekanan pada dinding pembuluh darah.

Tanda Gejala Darah Rendah

Tekanan darah kemudian akan memompa darah menuju ke arteri tubuh dan setelah itu dikembalikan lagi menuju ke jantung lewat pembuluh vena. Dan perbedaan dari tekanan ini yang kemudian mengakibatkan masalah tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi, tekanan darah normal, serta tekanan darah rendah atau hipotensi. Gejala darah rendah ini bisa dilihat dari kencedurungan seseorang yang mengalami tekanan darah rendah.

Ciri-ciri darah rendah adalah :

  1. Pusing dan sakit kepala
    Gejala darah rendah yang sering terjadi adalah penderita merasa pusing dan sakit kepala. Ciri-ciri darah rendah yang satu ini disebabkan karena darah tidak bisa membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke dalam oksigen. Dan hal ini mengakibatkan si penderita akan mengeluh pusing kepala. Kepala akan terasa berkunang-kunang terasa seperti 7 keliling. Tekanan darah rendah akan menyebabkan si penderita pingsang. Dan gejala darah rendah seperti sakit kepala akibat tekanan darah menjadi tidak stabil yang disebut dengan ortostatik.
  2. Kabur dan berkunang-kunang
    Ciri-ciri darah rendah yang ditandai dengan penglihatan tiba-tiba akan kabur selama beberapa saat kemudian, dan kadang juga akan terjadi secara berulang. Hal ini bisa dibedakan dengan munculnya kekaburan karena mengalami mata minus. Bisa juga disebabkan oleh karena terlalu lama duduk dan setelah itu langsung berdiri. Hal ini akan menyebabkan keseimbangan menjadi terganggu, dan bisa mengakibatkan si penderita pingsan. Bisa juga terjadi disaat penderita sedang berdiri dalam waktu yang terlalu lama misalnya saat sedang antre atau juga saat sedang ikut upacara.
  3. Pucat, loyo, lemas, dan tidak bersemangat
    Gejala darah rendah yang selanjutnya adalah pucat, loyo, dan juga tidak bersemangat. Ciri-ciri darah rendah yang satu ini akan membuat si pendrita mengalami denyut nadi lemah atau bahkan tidak stabil akibat suplai darah menuju ke otak lebih sedikit. Biasanya gejala darah rendah yang dirasakan bisa terdteksi dari kaki, kemudian tangan, telinga, dan juga ditandai dengan bibir yang membiru. Dan biasanya akan disertai dengan keringat yang deras keluar.
  4. Perut mual
    Gejala darah rendah selanjutnya adalah mual. Ciri-ciri darah rendah seperti ini akan terjadi secara berulang, membuat si penderita menjadi tidak bertenaga, dan bahkan untuk sekedar berdiri saja tidak kuat. Hal ini disebabkan karena tidak adanya cukup energi yang bisa dibawa oleh darah menuju ke otak.
  5. Nafas cepat dan pendek
    Ciri-ciri darah rendah yang satu ini adalah salah satu bentuk dari reaksi tubuh atau paru-paru untuk bisa mengimbangi ketidakmampuan dari darah untuk mengikat oksigen yang akan diedarkan menuju ke seluruh tubuh. sesak nafas akan terjadi akibat disaat tekanan darah ke jantung melemah, dan otot jantung serta otot intra-tulang dada semakin terganggu. Akibatnya akan menimbulkan masalah sesak nafas dan juga nyeri pada dada. Dan kadang akan dirasakan oleh denyut jantuung, terganggu serta menjadi tidak teratur.
  6. Otak tidak akan bisa bekerja dengan baik
    Ciri-ciri darah rendah yang selanjutnya adalah otak tidak akan berkonsentrasi dengan baik. hal ini akan membuat si penderita menjadi kebingungan akibat dari asupan suplai oksigen yang kurang didalam otak. Jika sedang bekerja atau jga sedang melakukan aktivitas, maka tidak akan bisa berpikir lebih cepat dan tidak bisa mengerjakan tugas dengan tangkas.
Tekanan darah rendah atau yang biasa disebut dengan hipotensi bisa terjadi oleh siapa saja. Walaupun beberapa jenis tekanan darah biasanya tergantung dari usia dan juga faktor yang lainnya.
  1. Usia
    Tekanan darah yang menurun disaat seseorang sedang berdiri atau juga sesudah makan terjadi terutama adalah pada orang tua yang usianya 65 tahun ke atas. Dan hipotensi ortostatik adalah terjadinya penyakit darah rendah setelah berdiri, sedangkan untuk hipotensi  postprandial adalah terjadi darah rendah setelah makan.
  2. Obat-obatan
    Orang yang minum obat-obatan tertentu, misalnya seperti obat tekanan darah tinggi jenis alpha-blocker, mempunyai resiko yang lebih besar untuk mengalami tekanan darah rendah.
  3. Karena adanya jenis penyakit tertentu yang mendasarinya
    Penyakit parkinson, penyakit diabetes, dan juga beberapa kondisi dari jantung yang bisa menempatkan pada resiko untuk terkena penyakit tekanan darah rendah.
Salah satu cara yang bisa membantu mengatasi hipotensi adalah dengan minum air putih. Air putih dianggap sebagai obat alami yang akan bekerja untuk membantu mengatasi serta mencegah terjadinya berbagai macam penyakit, dan salah satunya adalah darah rendah. Oleh sebab itulah, sangat dianjurkan sekali untuk minum air putih dengan jumlah yang cukup setiap harinya. Paling tidak adalah 8 gelas dalam sehari. dan jangan khawatir, karena minum air putih tidak akan ada efek sampingnya.

Itulah informasi mengenai gejala darah rendah. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda semuanya yang membacanya.