Pusing selama kehamilan adalah gejala yang relatif umum. Keadaan ini
seringkali disebabkan oleh hipotensi atau tekanan darah rendah.
Pusing
biasanya baru muncul pada trisemester kedua meskipun bisa juga timbul
lebih cepat. Ada dua alasan dari hipotensi tekanan darah rendah selama
kehamilan.
Tekanan darah rendah bisa disebabkan oleh membesarnya rahim
yang menyebabkan aorta dan vena cava tertekan. Keadaan ini disebut
hipotensi supine dan terjadi jika Anda berbaring.
Keadaan ini bisa
dihilangkan atau dicegah dengan tidak tidur atau berbaring pada posisi
terlentang. Penyebab hipotensi yang kedua adalah bangun terlalu cepat
dari posisi duduk, berlutut, atau berjongkok. Keadaan ini disebut
hipotensi postural.
Tekanan darah Anda turun sewaktu Anda berdiri dengan
cepat dan darah meninggalkan otak karena gaya tarik bumi.
Pengobatan
hipotensi pada kehamilan ini dapat dilakukan dengan berdiri
perlahan-lahan dari posisi duduk atau berbaring.
Tekanan
darah rendah saat hamil atau hipotensi akan diperberat dengan kompresi
aortokaval oleh kepala bayi, khususnya bila ibu hamil tersebut beraring
telentang atau sangat gemuk, atau jika uterus sangat besar karena
kehamilan kembar, diabetes atau polihidramnion.
Untuk menghindari
kompresi vena kava uterus harus bergeser ke lateral, ibu hamil yang
mendapatkan obat anastesi lokal selama persalinannya haru menghindari
posisi telentang (supinasi) yang meliputi posisi duduk pada tempat duduk
yang dimiringkan ke belakang.
Dan bidan harus memeriksa secara teratur
posisi tubuh, atauu sebagai alternative lain. Posisi tubuh yang
dimirinkan ke samping sebesar 20 derajat denan sebuah ganjal.
Kompresi
aortokaval dapat dikurangi jika ibu mengambil posisi tegal dan
melaksanakan ambulasi. Jika seorang ibu hamul (tana disengaja) berbaring
telentang pada kehamilan aterm, aliran darah plasenta akan berkurang
sebesar 20-30 persen tanoa perubahan pada tanda-tanda votal maternal.
Jika posisi ini tidak diperbaiki, sindrom hipotensi supinasi yang
menimbulkan kolaps maternal dapat terjadi kemudian. Keadaan ini
menunjukkan bahwa praktisi harus mempertimbangkan pemeriksaan vaginal
pada ibu hamil tersebut dalam posisi berbaing miring atau lateral.
Tekanan
darah rendah saat hamil cenderung terjadi pada anastesi spinal
(intratekal) dibandingkan pada anastesi epidural. Situasi yang beresiko
tinggi ini meliputi :
- Pemberian dalam 30 menit pertama
- Ketika pemberian selanjutnya dilakukan untuk meningkatkan efek analgesia
- Kompresi aortokaval (yang membuat hipotensi timbul kembali ketika pasien berbaring telentang).
- Hipolovemia
- Ketika obat anastesi mencapai ketinggian segmen T4 (setinggi putting)
- Jika sudah terdapat masalah jantung seperti blok jantung
- Pososi berdiri karena dapat menimbulkan hipotensi postural.